YEMahasiswa/Alumni Universitas Jember17 Januari 2022 0801Jawaban B Halo Luna S, kakak bantu jawab ya Ingat konsep berikut ini harga naik = %harga naik x harga awal = harga naik/100 x harga awal harga akhir = harga awal + harga naik harga naik = 20% x harga sebelum naik harga naik = 20% x harga naik = 20/100 x harga naik = harga setelah kenaikan = harga sebelum naik + harga setelah kenaikan = + harga setelah kenaikan = Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
JawabanJadi harga setelah kenaikan adalah dengan langkah-langkahHarga barang sebelum naik= hargaHarga setelah kenaikan= + membantu Maaf jika salah Pertanyaan baru di Matematika tentukanlah nilai dari 4²² 2³³! 10x10 meter ke m² berapa? 1/2 4/3 5/6 8/7 Tulislah semua sudut yang bertolak belakang jika a=3 dan b=-4 maka hasil dari 2a-3b adalah...... tentukan kuartir q1,q2,q3 dari nilai 2,1,5,5,8,6,8,4,6UnknownOctober 7, 2019 at 12:20 AM. Nama : Aldy Eka Prasetyo Npm : 119020328 "semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta". Jadi, ketika harga barang atau jasa naik maka pada saat itu pun sebuah permintaan bisa
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini. Pada Artikel ini kami akan berbagi Contoh Soal dan Pembahasan Materi Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar - SMA/ MA/ SMK. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Taawuz أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ... Kurva Keseimbangan Permintaan dan Penawaran 1. Contoh barang yang tidak berlaku pada hukum permintaan adalah … a. Sepatu b. Beras c. Indomie d. Properti e. Kopi dan gula Jawaban D Yang merupakan barang pengecualian hukum permintaan adalah barang yang termasuk ke dalam barang spekulasi, barang pretise, dan barang giffen. Properti merupakan barang spekulasi karena apabila harganya meningkat, jumlah barang yang diminta semakin banyak karena masyarakat berspekulasi bahwa harga property akan terus meningkat seterusnya. Sementara opsi jawaban lain merupakan barang normal. 2. Yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar adalah … a. Barang altruisme b. Barang giffen c. Barang privat d. Internalitas e. Barang ekonomi Jawaban A Yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar adalah barang altruisme, barang publik, eksternalitas, dan informasi yang tidak sempurna. Barang altruisme adalah barang yang bersifat kemanusiaan. Contohnya, darah. 3. Elastisitas silang suatu barang dikatakan barang komplementer apabila … a. E = 0 b. E > 0 c. E 1 e. 0 < E < 1 Jawaban C Suatu barang dikategorikan sebagai barang yang saling melengkapi komplementer apabila ketika harga barang lain mengalami kenaikan, maka permintaan dari barang tersebut juga menurun. Sehingga hubungan antara harga barang lain dan permintaan barang tersebut berbanding terbalik atau negatif. Maka koefisien elastisitasnya kurang dari nol. 4. Pak Rizal adalah seorang penjual nasi goreng. Setiap hari ia pergi ke pasar untuk membeli bahan dasar untuk membuat nasi goreng, diantarnya kubis. Karena gagal panen, menyebabkan penawaran akan kubis berkurang sebesar 30%, sementara itu, karena hari ini bertepatan dengan hari minggu, permintaan akan nasi goreng naik yang berakibat peningkataan permintaan terhadap kubis sebesar 20%, lalu bagaimana perubahan keseimbangan kubis tersebut? a. Harga keseimbangan kubis akan mengalami kenaikan, sementara jumlah barang keseimbangan akan ambigu b. Harga keseimbangan kubis akan mengalami kenaikan, sementara jumlah barang keseimbangan akan berkurang c. Harga keseimbangan kubis akan ambigu, sementara jumlah barang keseimbangan akan bertambah d. Harga keseimbangan kubis akan mengalami penurunan, sementara jumlah barang keseimbangan akan ambigu e. Harga keseimbangan dan jumlah barang keseimbangan akan mengalami penurunan Jawaban B Penawaran kubis berkurang menyebabkan kurva penawaran kubis bergeser ke kiri, Permintaan kubis bertambah menyebabkan kurva permintaan kubis bergeser ke kanan. Pernawaran berkurang lebih dari pertambahan permintaan sehingga mengakibatkan pergeseran kurva penawaran lebih jauh dibandingkan dengan pergeseran kurva permintaannya. Hal tersebut menyebabkan harga naik dan kuantitas keseimbangan mengalami penurunan. 5. Barang yang proporsi kenaikan harganya cukup besar terhadap pendapatan konsumen, kurva permintaannya menurun dari kiri atas ke kanan bawah … a. cenderung tegak, agar total revenue TR-nya meningkat maka harga dinaikkan b. cenderung tegak, agar TR-nya meningkat maka harganya diturunkan c. cenderung landai, agar TR-nya meningkat maka harganya dinaikkan d. cenderung landai, agar TR-nya meningkat maka harganya diturunkan e. cenderung landai, agar labanya meningkat maka harganya dinaikkan Jawaban D Barang yang proporsi kenaikan harganya besar terhadap pendapatan konsumen merupakan barang yang bersifat elastis. Semakin elastis suatu barang, maka kurva permintaannya semakin landai. Untuk barang yang bersifat elastis, untuk dapat meningkatkan pendapatan totalnya, maka harga barang tersebut harus diturunkan. 6. Bila koefisien elastisitas silang barang X besarnya adalah 1,20 berarti … a. Barang Y merupakan barang substitusi dari barang X b. Brang X dan Y tidak saling berhubungan c. Barang Y merupakan barang komplementer dari barang X d. Barang X bersifat elastis e. Barang X merupakan barang mewah Jawaban A Elastisitas silang positif menunjukkan bahwa kedua barang tersebut merupakan barang yang saling menggantikan bersifat substitusi 22. Bila harga suatu barang naik, ceteris paribus, maka akan terjadi hal-hal berikut, kecuali … a. Kurva permintaan bergerak ke bawah sepanjang kurva b. Kurva permintaan bergeser ke kiri c. Jumlah barang yang diminta akan berkurang d. Jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah e. Kurva penawaran bergerak ke atas sepanjang kurva Jawaban A, B Apabila harga suatu barang naik, maka ü Jumlah barang yang diminta berkurang ü Kurva permintaan bergerak ke kiri atas di sepanjang kurva ü Jumlah barang yang ditawarkan bertambah ü Kurva penawaran bergerak ke kanan atas di sepanjang kurva 7. Jika Q adalah kuantitas barang, P adalah harga, maka rumusan berikut ini menyatakan fungsi permintaan adalah … a. P + 4Q = 40 b. P – 4Q = -1/4 c. 0,50Q – 20 – 2P = 0 d. P – 0,5Q – 15 = 0 e. -5+3P = 2Q Jawaban A Fungsi permintaan dapat diidentifikasi dari tanda pada persamaan matematisnya. Karena antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik, maka tanda untuk P atau Q adalah negative. 8. Penurunan harga yang dilakukan produsen yang mengalami kurva permintaan elastis akan meningkatkan total revenue perusahaan karena … a. Permintaan elastis menunjukkan bahwa perubahan harga lebih kecil dari perubahan kuantitas yang diminta b. Permintaan yang elastis menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh yang kecil terhadap jumlah barang yang diminta c. Koefisien elastisitasnya lebih kecil dari 1 d. Koefisien elastisitasna negative e. Apabila produsen menaikkan harga maka jumlah barang yang diminta akan bertambah lebih kecil Jawaban A Pada permintaan yang bersifat elastis, apabila perusahaan menurunkan harga, maka TR akan meningkat karena pada permintaan yang elastis, dimana koefisien elastisitasnya lebih dari satu, mengindikasikan bahwa ketika harga dinaikkan sebesar 1% akan menurunkan permintaan sebesar lebih dari 1% maka ketika harga dinaikkan produsen akan mengalami kerugian. Sementara itu, ketia harga diturunkan sebesar 1%, maka jumlah barang yang diminta naik sebesar lebih dari 1% maka hal tersebut menguntungkan bagi produsen. 9. Koefisien elastisitas permintaan beras adalah -0,7 artinya … a. Apabila harga beras meningkat sebesar 1 rupiah, maka permintaan beras akan berkurang 0,7 unit b. Apabila permintaan beras meningkat sebesar 1 unit, maka harga beras akan berkurang sebesar 0,7 rupiah c. Apabila permintaan beras meningkat sebesar 0,7 unit, maka harga beras akan berkurang sebasar 1 rupiah d. Apabila harga beras meningkat sebesar 1% maka permintaan beras akan berkurang sebesar 0,7% e. Apabila harga beras meningkat sebesar 1 rupiah, maka permintaan beras akan meningkat sebesar 0,7 unit Jawaban D Elastisitas merupakan tingkat kepekaan apabila terjadi perubahan suatu varibel tertentu yang dinyatakan dalam persen. Elastisitas permintaan adalah berapa persen jumlah beras yang diminta akan berubah apabila terjadi perubahan harga beras itu sendiri. Maka, nilai 0,7 memiliki arti bahwa apabila harga beras berubah sebesar 1%, maka jumlah beras yang diminta akan berubah pula sebesar 0,7% ke arah yang berlawanan perubahannya. Demikian Artikel mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Materi Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar - SMA/ MA/ SMK, kita akhiri dengan membaca Hamdallah الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.BPS(2014), inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok suatu kumpulan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga PDB 20 20 20 IHK 20 20 20 Inflasi 20 20 20 Dari tabel 1 correlation diatas,
Bunyi dan Faktor Penawaran – Dalam setiap kegiatan dan proses perekonomian, didalamnya akan selalu muncul sebuah permintaan demand dan penawaran supply yang saling terus berinteraksi. Dengana danya permintaan dan penawaran, akan terbentuklah titik kesepakatan yang tepat. Setiap transaksi yang terjadi, pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain. Apa itu Hukum penawaran dan apa saja sih faktor, fungsi, kurva dan contoh dari penawaran itu sendiri? yuk kita bahas bersama-sama disini. Daftar Isi 1Apa Itu Hukum Penawaran?Bunyi Hukum PenawaranRumus Fungsi Penawaran1. Rumus Fungsi Penawaran2. Penjelasan Rumus Fungsi Hukum PenawaranKurva PenawaranPengertian Elastisitas PenawaranJenis-jenis Elastisitas Penawarana. Pasokan Inelastis Sempurnab. Pasokan yang Relatif Kurang Elastisc. Pasokan Elastis yang Relatif Besard. Elastis Kesatuane. Pasokan Elastis SempurnaRumus Elastisitas PenawaranFaktor-faktor yang mempengaruhi penawaranContoh Soal Hukum PenawaranRekomendasi Buku Apa Itu Hukum Penawaran? Penawaran berkebalikan dengan hukum permintaan. Hukum penawaran adalah menunjukkan jumlah yang akan dijual pada harga tertentu. Harga penawaran saat harga barang meningkat, maka akan mendorong meningkatnya penawaran pada suatu barang atau jasa. Jika suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih banyak. Dan sebaliknya jika harga turun, mereka enggan mengurangi pasokan. Dalam penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yang sering jadi penentu adalah biaya produksi. Semakin rendah biaya produksinya, maka penawaran semakin murah barang yang bisa dihasilkan agar bisa meningkatkan penawaran. Faktor yang mempengaruhi penawaran selanjutnya yakni teknologi. Semakin majunya teknologi, maka produk barang atau jasa yang dihasilkan semakin efisien. Faktor lainnya lagi adalah spekulasi masa depan. Prediksi kenaikan harga di masa mendatang akan mendorong orang menahan barang dan jasa. Karena hukum penawaran berkebalikan dari hukum permintaan, maka penawaran dan permintaan akan mencapai titik keseimbangan pasar ketika saling bertemu. Kemudian disebut sebagai hukum permintaan dan hukum penawaran. Penawaran dan permintaan ini menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Kemudian akan dihubungkan dengan kurva permintaan dan kurva hukum penawaran. Pada situasi tertentu, pasokan barang yang dibawa ke pasar tetap. Artinya, kurva penawaran dalam hal ini adalah garis vertikal, sementara kurva permintaan selalu miring ke bawah karena hukum utilitas marjinal semakin berkurang. Saat sampai di titik keseimbangan, harga barang atau jasa serta permintaan akan lebih stabil bahkan tidak berubah sama sekali. Sementara hukum penawaran akhirnya penjual tidak bisa menaikkan harga barang atau jasa yang ditanggung konsumen. Meski demikian, dalam jangka waktu lama, penjual bisa menambah atau mengurangi stok untuk mengubah harga pasar ke level yang diharapkan. Sama halnya seperti permintaan, hukum penawaran tentu saja memiliki aturan tertentu. Maka, Hukum penawaran berbunyi, “Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun”. Lebih mudahnya, inilah perbandingan bunyi hukum penawaran dan hukum permintaan. Saat penawaran terhadap barang meningkat. Harga barang yang ditawarkan akan semakin tinggi pada hukum penawaran terhadap barang menurun. Harga yang ditawarkan semakin rendah. Di atas merupakan bunyi hukum penawaran, sedangkan bunyi hukum permintaan Saat permintaan meningkat. Harga suatu produk saat rendah membuat jumlah produk yang diminta akan pada saat permintaan menurun. Harga suatu produk saat naik, maka jumlah produk yang diminta akan menurun. Sudah jelas kan perbedaan bunyi hukum penawaran dan permintaan? Dari penjelasan perbandingan hukum penawaran dan permintaan di atas, diketahui bahwa hukum penawaran berkebalikan dengan hukum permintaan. Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Namun jika semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan sedikit. Hukum penawaran ini terjadi ketika harga sedang tinggi-tingginya dan penjual ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Jika hukum penawaran tersebut terjadi, maka penjual ingin menjual lebih banyak barang agar keuntungannya berlipat. Tapi saat harga barang turun, penjual seolah-olah tidak terlalu ingin menjual banyak barang. Rekomendasi Buku Ekonomi Rumus Fungsi Penawaran Dalam penawaran terdapat rumus atau fungsi penawaran atau yang disebut supply. Fungsi penawaran pada hukum penawaran adalah adanya hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang ditawarkan. Hubungan antara harga dengan penawaran selanjutnya akan selalu berbanding lurus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam hukum penawaran terdapat bunyi penawaran yakni jika kuantitas produk yang ditawarkan memiliki hubungan positif atau searah dengan harga produk, maka terjadi asumsi seluruh variabel penawaran dianggap konstan. Lebih mudahnya, penawaran atau supply menyatakan jika harga barang yang naik akan membuat jumlah barang yang ditawarkan meningkat. Sebaliknya jika harga menurun, maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang. Di bawah ini merupakan bentuk fungsi penawaran padan hukum penawaran P = a+BqQ = a+bp Keterangan P = harga barang Q = jumlah permintaan barang a = konstantab = kemiringan atau gradient 1. Rumus Fungsi Penawaran Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung seberapa besar penawaran yang bisa ditawarkan Keterangan P = harga P1 = harga yang sudah diketahui 1 P2 = harga yang sudah diketahui 2 Q = permintaan Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1 Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2 2. Penjelasan Rumus Fungsi Hukum Penawaran Pada dasarnya, di dalam penawaran, rumus fungsi penawaran sama dengan fungsi permintaan. Bedanya, fungsi penawaran memiliki bunyi hukum penawaran jika harga naik, maka harga juga akan naik, sementara jika harga turun, maka jumlah produk yang ditawarkan juga akan menurun. Kurva Penawaran Dalam hukum penawaran, terdapat kurva penawaran. Kurva penawaran pada penawaran sifatnya positif. Bisa dilihat dari hubungan antara harga dan jumlah barang. Dalam penawaran, bila harganya naik, jumlah barang atau jasa juga akan meningkat. Menurut Febianti 2015 dalam jurnal Penawaran dalam Ekonomi Mikro, kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan adanya hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada periode tertentu. Berikut ini ciri-ciri kurva penawaran yang terdapat pada hukum penawaran 1. Kurva berbentuk garis lurus 2. Kurva penawaran bergerak dari kiri ke bawah 3. Apabila kurva bergerak ke kanan Apabila kurva bergerak ke kanan, hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan penawaran terhadap suatu barang atau jasa 4. Harga dan jumlah barang berbanding lurus Dalam hukum penawaran, kurva penawaran akan berbanding lurus. Artinya saat harga barang naik, jumlah komoditas yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang turun, maka jumlah komoditas yang ditawarkan juga ikut menurun. 5. Kurva ber-slope positif Dalam hukum penawaran, karena kurvanya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, maka menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. 6. Bentuk fungsi kurva penawaran Pada hukum penawaran, fungsi kurva penawarannya adalah Q = a+bP. Q’ artinya jumlah barang yang ditawarkan, lalu a’ adalah konstanta, sementara b’ berarti kemiringan atau gradient, dan p’ menunjukkan harga suatu barang. Dalam hukum penawaran, kurva hukum penawaran ini bisa berubah atau bergeser dan mengalami pergerakan. Faktornya tetap sama yakni karena adanya perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus faktor selain harga barang itu sendiri. Contohnya antara lain biaya produksi dan teknologi. Artinya, kurva hukum penawaran bisa bergerak tergantung banyaknya kuantitas yang ditawarkan, harga, dan adanya faktor dari luar yang tidak ada hubungannya dengan harga produk. Sama halnya seperti kurva permintaan, kurva hukum penawaran dipengaruhi adanya penawaran terhadap pergerakan movement dan pergeseran shifting. Pengertian Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran pada hukum penawaran atau elasticity of supply merupakan istilah untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya level kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Artinya, dalam hal ini hukum penawaran mengalami perubahan harga dari barang. Elastisitas penawaran pada hukum penawaran ini bisa dilihat dari koefisien elastisitas penawaran, yakni angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga barang dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Contohnya, jika harga sebuah barang naik ke persentase 10% dan jumlah penawarannya naik 20%, maka koefisien elastisitas penawarannya adalah 20% / 20% = 2. Selanjutnya, jumlah barang yang ditawarkan dalam jangka pendek berbeda dengan jumlah yang diproduksi. Hukum penawaran ini terjadi karena sebuah perusahaan atau pusat produksi biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen. Produsen akan menyimpan sebagian produk miliknya untuk dijual di kemudian hari atau yang selanjutnya disebut stok barang. Meski begitu, dalam jangka yang panjang, jumlah barang yang akan ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang telah diproduksi. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran Lebih jauh lagi, elastisitas penawaran pada hukum penawaran dibagi menjadi beberapa jenis penawaran, yaitu a. Pasokan Inelastis Sempurna Dalam elastisitas penawaran yang terdapat pada hukum penawaran, suatu jasa atau barang dagangan memiliki penawaran yang tidak elastis sempurna atau yang disebut inelastis sempurna. Hal tersebut disebabkan saat jumlah barang tertentu dapat dipasok berapa pun harganya. Elastisitas penawaran pada hukum penawaran untuk layanan atau komoditas ini sama dengan nol. Kemudian, kurva penawaran inelastis sempurna adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu Y. Kondisi tersebut mewakili fakta bahwa pasokan tetap sama, terlepas dari harganya. Namun biasanya, pasokan barang-barangnya tertentu. Biasanya penawaran ini berlaku pada barang eksklusif seperti lukisan mahal . Berapa pun harga yang ditawarkan, tidak mungkin diperhatikan jumlahnya. b. Pasokan yang Relatif Kurang Elastis Hukum penawaran pada kondisi ini terjadi ketika perubahan penawaran relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan perubahan harga. Katakanlah saat komoditas tersebut memiliki penawaran yang relatif kurang elastis, maka kasus tersebut mempengaruhi elastisitas harga penawaran yang diasumsikan memiliki nilai kurang dari 1. c. Pasokan Elastis yang Relatif Besar Pada hukum penawaran dengan jenis elastisitas penawaran ini, perubahan penawaran biasanya terjadi relatif lebih besar dibandingkan dengan adanya perubahan harga. Artinya, komoditas tersebut memiliki penawaran yang lebih elastis. Dalam kasus penawaran pada jenis elastisitas yang relatif besar, elastisitas harga penawaran bisa diasumsikan memiliki nilai yang lebih besar dari 1. d. Elastis Kesatuan Hukum penawaran yang terjadi pada jenis elastisitas penawaran ini artinya komoditi dengan elastisitas unit penawaran yang memiliki perubahan kuantitas yang ditawarkan suatu komoditi sama persis dengan perubahan harganya. Dengan kata lain, adanya perubahan harga dan penawaran komoditi secara proporsional sama satu sama lain. Untuk membuktikannya, elastisitas penawaran dalam kasus seperti ini sama dengan 1. Selanjutnya, kurva penawaran dalam penawaran elastis satu kesatuan melewati titik asal. e. Pasokan Elastis Sempurna Jenis elastisitas penawaran dalam hukum penawaran ini artinya jika suatu barang dengan penawaran elastis sempurna memiliki elastisitas tidak terhingga. Kasus seperti itu mengakibatkan penawaran menjadi nol 0. Bahkan dengan sedikit penurunan harga dan menjadi tidak terbatas dengan adanya sedikit kenaikan harga. Hukum penawaran jenis ini menunjukkan fakta bahwa pemasok komoditas semacam ini bersedia memasok sejumlah komoditas dengan harga lebih tinggi. Akhirnya, kurva penawaran elastis sempurna pada hukum penawaran ini adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu X. Rumus Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran pada penawaran memiliki rumus tersendiri. Di bawah ini merupakan rumus koefisien elastisitas penawaran. Koefisien elastisitas penawaran = ΔQ ΔP x P Q Keterangan ΔQ perubahan jumlah barang yang ditawarkan ΔP perubahan harga barang P harga awal barang Q jumlah awal barang Bisa dicontohkan sebagai berikut. Apabila ada barang yang mengalami perubahan harga, dalam hal ini mengalami kenaikan harga sebesar 10%, maka hal ini berakibat pada perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Barang yang ditawarkan meningkat sebanyak 20%. Besaran nilai koefisien elastisitas penawaran pada penawaran ini kemudian jadi penentu. Apakah yang terjadi ini elastisitas atau inelastisitas dan apa indikatornya? Apabila nilai koefisien elastisitas penawaran pada hukum penawaran ini lebih besar dari 1%, maka penawarannya dapat dikatakan elastis. Namun sebaliknya, jika nilai koefisien elastisitas penawarannya lebih kecil dari 1%, artinya penawaran tersebut disebut inelastis. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Saat terjadi elastisitas penawaran pada penawaran, tentu ada beberapa hal yang menjadi faktor yang melatarbelakanginya. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran pada hukum penawaran. a. Sifat Industri Sifat industri yang dimaksud dalam hukum penawaran yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah satu faktor terpenting yang mempengaruhi elastisitas harga penawaran. Penawaran yang menyebabkan elastisitas ini akan membantu memahami sejauh mana produksi dapat ditingkatkan oleh penjual menyesuaikan perubahan harga produk. b. Sifat Barang Terjadinya elastisitas penawaran pada hukum penawaran juga dipengaruhi ketersediaan barang substitusi. Ketersediaan barang substitusi adalah salah satu faktor yang menjadi penentu elastisitas penawaran. Dalam hal ini, substitusi adalah barang-barang yang faktor produksinya dapat ditransfer dengan mudah. c. Definisi Komoditas Dalam hukum penawaran dan terjadinya elastisitas penawaran, definisi komoditas memainkan peran penting pada elastisitas penawaran. Artinya, jika suatu komoditas memiliki definisi yang sempit, maka akan memiliki elastisitas penawaran yang lebih besar dan sebaliknya. d. Waktu Elastisitas penawaran pada hukum penawaran juga merupakan faktor penting yang menentukan elastisitas harga. Faktor waktu dalam elastisitas penawaran dalam hukum penawaran terlihat bahwa harga lebih elastis dalam jangka panjang dibandingkan dengan perusahaan jangka pendek. Dari penjelasan di atas, disebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran pada hukum penawaran disebabkan alasan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan dapat mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Perusahaan juga mampu menginvestasikan lebih banyak modal dalam mesin agar dapat meningkatkan produksi barangnya sehingga kemudian mampu menghasilkan peningkatan pasokan. Contoh Soal Hukum Penawaran Di bawah ini, ada soal tentang hukum penawaran yang bisa diselesaikan. Saat harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan unit. Namun saat harga barang naik menjadi barang yang ditawarkan jadi naik unit. Fungsi penawarannya adalah? Jawab x Q – = x P – Q – = P – Q = P – + Q = P + Q = P + / Q = / P + / Q = 1/20 P + Baca Artikel Terkait lainnya Apa itu Kegiatan Ekonomi?Pengertian ekonomi MakroPengertian Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ekonomi Rekomendasi Buku Berikut ini rekomendasi buku ekonomi yang bisa kamu pelajari lebih lanjut dan pastinya akan menambah ilmu, literasi dan wawasanmu. Penulis Cinthya
ix9ARSn. 472 363 345 393 149 464 159 400 24