Ciriciri ketidakupayaan dan kekurangan ini seolal1-olah cermin yang menggambarkan mangsa buLi (Boulton dan Underwood, 1992; Hoover dan HazIer, 1.991; Olweus, 1.993). Oleh yang demikian, jika pembuli dikategorikan sebagai inclividu yang berkllasa maka mangsa buLi pula dikategorikan sebagai individu yang tidak berdaya, ataupun tidak berkuasa.
Kelebihan dan kelemahan buku menjadi... dalam resensi​ Dunia DosenTable of Contents Show Kelebihan dan kelemahan buku menjadi... dalam resensi​ Dunia DosenA. Pengertian Resensi BukuSekilas tentang Resensi Buku1. Identitas2. Ikhtisar3. Kepengarangan4. Keunggulan dan Kelemahan 1. Memahami dasar-dasar resensi buku2. Nilai buku3. Bahasa resensi buku1. Sebagai bahan pertimbangan2. Sarana promosi buku3. Pengembangan kreativitas4. Nilai ekonomisKumpulan Contoh Kalimat Kelebihan dan Kekurangan Resensi BukuPengertian Resensi BukuVideo yang berhubungan Type your search query and hit enter HomepageInformasiInformasi A. Pengertian Resensi Buku Kata resensi berasal dari kata “recensie” bahasa Belanda yang berarti membicarakan dan menilai/borderland en besproken. Sepadan dengan bahasa Belanda, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI makna resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Berdasarkan kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa resensi merupakan sebuah kegiatan menilai atau menimbang kembali. Oleh karena itu, resensi buku ialah memberikan tinjauan kritis atau penilaian terhadap kualitas suatu buku. Meresensi sebuah buku berarti merupakan aktivitas seseorang untuk menyampaikan gagasan secara tertulis dalam hal mengukur baik buruknya suatu buku. Hal-hal yang diukur dari satu buku tersebut meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaatnya bagi pembaca. Bukan hanya buku saja, berbagai hal dapat kamu resensikan. Seperti pada buku The Art of Restaurant Review yang mengulas mengenai cara menjadi jurnalis boga yang baik dan membuat resensi sebuah restoran yang baik. Sekilas tentang Resensi Buku Quipperian, dilansir dari Wikipedia, resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere, atau revidere. Arti kata ini bermakna mengulas kembali, melihat kembali, menimbang, atau menilai. Jadi, resensi buku adalah suatu penilaian terhadap sebuah buku. Sebenarnya enggak cuma buku saja yang bisa diresensikan, Quipperian tapi bisa juga berupa karya seni film dan drama. Resensi buku biasanya ditulis berdasarkan sudut pandang si penulis sendiri sebagai penikmat. Maka, setiap resensi buku tulisannya akan berbeda satu sama lain, karena sudut pandang pun berbeda-beda. Resensi buku benar-benar ulasan dari si penulis, tanpa ada pendapat orang lain di dalamnya. Biasanya, resensi mengandung kelebihan, kekurangan, dan informasi dari buku yang hendak disampaikan ke pembaca. Penulisan resensi harus berdasarkan pengamatan yang kritis, serta berimbang antara kelebihan dan kekurangan. Dalam menulis resensi buku, kamu juga harus memberitahu siapa penulis buku, sinopsis, dan informasi penting lainnya di dalam buku. Beberapa tujuan dibuatnya resensi buku, antara lain untuk mengulas buku, menyampaikan informasi dengan mudah, membantu memberi pertimbangan, memberikan pencerahan. 1. Identitas Hal pertama yang harus diketahui dari sebuah resensi adalah identitas buku. Identitas buku meliputi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, hingga jumlah halaman. Identitas buku dapat dituliskan sebagai berikutJudul buku Perahu KertasPengarang Dewi Lestari DeeTahun terbit 2010Jumlah halaman 444 halaman2. Ikhtisar Ikhtisar adalah rangkuman yang menjelaskan isi buku secara ringkas berdasarkan pokok-pokok isi buku. Terdapat perbedaan rangkuman dalam resensi buku fiksi dan non fiksi. Pada buku fiksi, rangkuman ditentukan berdasarkan keadaan ataupun peristiwa-peristiwa penting yang diceritakan dalam buku tersebut. Sementara pada buku non fiksi, rangkuman ditentukan berdasarkan intisari-intisari buku Kepengarangan Sosok pengarang sering dijelaskan dalam resensi pada buku. Hal itu terutama berkaitan dengan latar belakang, keahlian, sikap-sikap, dan karya-karyanya. Bagian kepengarangan ini dijelaskan secara ringkas dan umumnya tidak melebihi satu Keunggulan dan Kelemahan Pada buku fiksi, keunggulan dan kelemahan dalam resensi dapat berkaitan dengan unsur-unsur buku tersebut, seperti tema, penokohan, alur, dan gaya bahasa. Sementara pada buku non-fiksi, keunggulan dan kelemahan dalam resensi dapat berkaitan dengan topik-topik bahasan tiap bagaimana caranya menulis resensi buku yang baik? Berikut langkah-langkah untuk menulis resensi. 1. Memahami dasar-dasar resensi buku Sebelum resensi ditulis, penulis atau peresensi hendaknya memahami dasar-dasar resensi, seperti tujuan penulis buku tersebut menulis buku, tujuan resensi tersebut ditulis, serta karakteristik pembaca. Hal ini untuk memudahkan peresensi untuk menulis resensi sesuai dengan karakter buku yang Nilai buku Kegiatan meresensi buku pada hakikatnya melakukan penilaian terhadap buku. Menilai berarti mengulas, mempertimbangkan, mengkritik, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan buku secara bertanggung jawab dengan mengajukan dasar-dasar atau argumen terhadap pendapatnya, dan kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu, serta data yang meyakinkan dengan menyajikan kutipan-kutipan yang tepat dan relevan.Akan tetapi, sasaran penilaian organisasi, isi, bahasa, dan teknik tersebut cenderung sulit diterapkan secara teknis. Hal yang patut diperhatikan sebaiknya tidak menggunakan salah satu unsur untuk menilai keseluruhan karena itu, sebaiknya bandingkan buku yang akan diresensi dengan karya-karya sejenis, baik yang ditulis oleh pengarang itu sendiri maupun yang ditulis oleh pengarang Bahasa resensi buku Bahasa resensi biasanya singkat, padat, dan jelas. Pemilihan karakter bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakter pembaca yang akan menjadi karakter bahasa berkaitan erat dengan masalah penyajian tulisan. Misalnya, tulisan yang runtut kalimatnya, ejaannya benar, tidak panjang lebar dan tidak ada kesalahan samping itu, penyajian tulisan resensi bersifat padat, singkat, mudah ditangkap, menarik, dan enak dibaca. Tulisan yang menarik dan enak dibaca artinya enak dibaca oleh pembaca. Kita perlu membiasakan diri membaca resensi itu dengan menempatkan diri sebagai lalu resensi ini digunakan untuk apa? Selain sebagai pertimbangan pembaca dalam membeli atau membaca suatu buku, resensi juga memiliki berbagai manfaat Sebagai bahan pertimbangan Seperti yang telah disebutkan, resensi memberikan gambaran kepada calon pembaca mengenai isi buku tersebut secara singkat. Ulasan yang ada pada resensi dapat menjadi pertimbangan calon pembaca untuk membeli buku Sarana promosi buku Umumnya, buku yang diresensi adalah buku yang baru saja terbit. Sehingga, resensi menjadi sarana yang umum digunakan penulis untuk mempromosikan bukunya dan menarik minat Pengembangan kreativitas Seperti yang sudah diketahui, semakin sering menulis, semakin berkembang pula kreativitas menulis. Oleh karena itu, menulis resensi dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan kreativitas Nilai ekonomis Beberapa media, baik cetak maupun online memberikan insentif kepada peresensi yang resensinya dimuat. Beberapa penerbitan pun juga memberikan berupa insentif atau buku kepada peresensi yang resensi terbitannya dimuat di media. Menarik, bukan?Ternyata, resensi tidak hanya memberikan informasi mengenai buku, namun juga punya nilai ekonomis, ya. Apakah kamu tertarik untuk menulis resensi? Kalau kamu masih penasaran, kamu bisa membaca penjelasan yang lebih detail mengenai resensi yang tentunya dibahas lebih lengkap dan seru melalui video pembelajaran di aplikasi belajar online download dan langganan Pahamify sekarang!Penulis Alivia Awin Kumpulan Contoh Kalimat Kelebihan dan Kekurangan Resensi Buku pixabay Inilah beberapa contoh kalimat yang menunjukan kelebihan dan kekurangan sebuah buku, dengan beberapa genre berbeda hasil karya dari sejumlah penulis berbakat, baik dari dalam maupun luar negeri Baca Juga Cara Membedakan Teks Ulasan dengan Teks Lainnya Beserta Penjelasannya Pengertian Resensi BukuDisarikan dari berbagai sumber, resensi berasal dari bahasa Belanda “resentie” dan bahasa Latin “recensio”, “recensere”, atau juga “revidere” yang artinya mengulas adalah suatu penilaian terhadap sebuah yang dinilai dapat berupabukudan resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan daninformasiyang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada jarang dalam proses resensi ini bentuk dari resensinya kemudian bisa muncul dalam media cetak atau elektronik tertentu sebagai ruang khusus yang memang disediakan untuk memuat tentang topik ini menunjukkan bahwa resensi merupakan aktivitas penting dalam sebuah buku dan bahkan juga kegiatan berliterasi dalam resensi buku biasanya berisikan penilaian secara personal dari penulis resensi atas sebuah buku berdasarkan beberapa sudut pandang yang digunakan dalam melakukan mendukung penuh buku yang dimaksud atau memberikan catatan yang menunjukkan komentar atau kritik tertentu atas Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan resensi sebagai sebuah bentuk pembicaraan atau pertimbangan dan ulasan mengenai sebuah bukuWJS. Poerwadarminta dalam Romli, 2003 75Menurut Poerwadarmita resensi tidak hanya ulasan mengenai sebuah buku, namun juga berisikan tentang penilaian dari sisi kelebihan dan kekurangan dari buku dari sisi menarik-tidaknya tema buku, kritikan, serta saran dan dorongan kepada pembaca untuk perlu tidaknya memiliki atau membaca buku juga menilai jika ulasan atau resensi mengenai buku tersebut dimuat di surat kabar atau Sudjiman 1984Sama dengan definisi resensi menurut Poerwadarminta, Sudjiman menyebutkan jika resensi merupakan hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis atau buku. Termasuk di dalamnya kritikan dan saran yang diungkapkan secara Sulastri, dkkResensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, baik itu surat kabar ataupun 1997 56Resensi merupakan tulisan berbentuk esai berisi laporan, ulasan, pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, dan argumentatif-tidaknya sebuah ini dibuat dengan menambahkan ilustrasi dari buku yang diresensi, misalnya berupa foto atau foto copy sampul buku.
Bagianini menlanjutkan wejangan Musa yang kedua, bdk Ula 4:44 +. Tetapi wejangan itu kembali terputus oleh bab 27 yang berupa sisipan, sedangkan bab 28 adalah majemuk. Jerusalem: Ul 28:1-68. - -- Bab ini melanjutkan Ula 26:16-19; 27:9-10 yang memperkenalkan Kitab Hukum Ulangan sebagai piagam perjanjian timbal balik antara Tuhan dan Israel.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_247766" align="aligncenter" width="576" caption="Kampanye menulis buku di Gedung Bank Indonesia Surabaya pada acara Blogshop Kompasiana"][/caption] Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya. Buku adalah guru terbaik karena buku akan memberikan semua isinya kepada pembacanya. Buku tak pernah marah meskipun dibanting, bahkan dibakar pemiliknya. Namun, sungguh teramat disayangkan jika buku hanya tersimpan rapi dan utuh di lemari tanpa disentuh oleh pemiliknya. Semata karena keengganan membaca, apalagi belajar menulisnya. Kalimat-kalimat itulah yang sering saya sampaikan kepada hadirin kegiatan kepenulisan di manapun berada. Sebenarnya tidaklah sulit menjadi penulis buku. Satu syarat yang harus dimiliki dan dipenuhi adalah ketekunan. Namun, memang sangat sulit menjadi pribadi yang tekun tersebut. Agar kondisi itu berubah menjadi lebih baik, mungkin pengenalan kelebihan dan kekurangan menulis buku perlu terurai di sini. Saya menemukan lima kelebihan kekurangan menulis buku. Kelebihan Menulis Buku Ada lima kelebihan yang dimiliki manakala kita gemar menulis buku, yaitu pikiran selalu segar, kantong selalu terisi, ilmu selalu bertambah, memiliki banyak teman, dan memanen kebaikan. Kelebihan pertama adalah pikiran selalu segar karena pikiran di otak akan tersirkulasi dengan baik. Otak tidak beku tetapi mencair setiap saat dibutuhkan sehingga teramat jarang ditemukan penulis buku mengidap penyakit berbahaya. Kelebihan kedua adalah sehat kantong. Penulis buku akan mendapatkan banyak keuntungan materi dari buku yang ditulisnya. Duit itu dapat berasal dari royalti atau jual beli naskahnya. Selagi masih dianggap bernilai jual oleh penerbit, buku itu pasti masih dicetak dan itu berarti bahwa penulisnya akan diberikan hak-haknya. Kelebihan ketiga adalah ilmu selalu bertambah. Untuk mendapatkan ide-ide segar, penulis buku pasti gemar membaca buku. Tidak ada buku yang jelek dan tidak ada pula buku yang sempurna. Sesama buku pastilah saling menginspirasi. Kelebihan keempat adalah banyak teman. Jelas teman akan berdatangan karena teman itu mengenal penulis melalui bukunya. Biasanya pembeli dan atau pembaca buku akan mem-browsing si penulis untuk mengetahui identitasnya. Begitu identitas diperoleh, biasanya pembaca dan atau pembeli itu akan menghubungi melalui beragam piranti, seperti tweeter, facebook, telepon, email, dan media sosial lainnya. Penulis buku pasti memiliki banyak kawan. Kelebihan kelima adalah memiliki banyak kebaikan. Penulis buku bukanlah pribadi yang kikir, pelit, bin bakhil ilmu. Dengan ringan kaki dan tangan, penulis buku pasti gemar berbagi ilmu dan rezeki. Bagi penulis buku, ilmu tidak akan habis atau berkurang manakala dibagikan. Selain itu, penulis pun tak pernah berpikir kompetitif alias dianggap bersaing. Setiap penulis sudah memiliki penggemar sehingga tak mungkin terjadi persaingan di sana. Maka, efek penulis buku pasti diberikan banyak kebaikan dari Allah SWT dan juga sesamanya. Kekurangan Menulis Buku Ada lima kekurangan untuk menulis buku, yaitu memiliki sifat tercela, malas membaca, miskin bahasa, resisten terhadap kritik, dan inkonsistensi genre. Sifat tercela yang sering dimiliki penulis buku adalah mencuri atau memplagiat karya orang lain dan sombong. Banyak penulis mencuri karya orang lain sehingga orang lain dirugikan. Sombong pun kadang dimiliki sehingga ia sering beranggapan bahwa bukunya adalah karya terbaik dan tidak memiliki kekurangan. Kekurangan kedua adalah malas membaca. Jelas ini akan menjadi kekurangan yang fatal karena tulisannya nanti akan miskin informasi dan dangkal eksplorasi keilmuannya. Kekurangan ketiga adalah miskin bahasa. Kondisi ini sering terjadi sehingga mengakibatkan repetisi atau perulangan secara berlebihan. Kekurangan keempat adalah resisten terhadap kritik. Karena telah beranggapan bahwa karyanya sudah sempurna, penulis pun enggan menerima kritikan dari pembaca. Gejala dan kebiasaan ini sering terjadi pada penulis pemula sehingga sering bukunya pun tak laku dijual. Kekurangan kelima adalah inkonsistensi genre atau jenis buku. Tidaklah mungkin seorang penulis buku akan menekuni semua jenis buku. Ibarat dokter umum, kondisi ini jelas akan merugikannya. Pembaca tidak akan menemukan spesialisasi atau kekhususan dari karya-karyanya. Oleh karena itu, sebaiknya penulis buku memilih dan menentukan jenis buku yang akan ditulisnya. Tidak perlu iri kepada penulis lain yang mungkin bukunya laris manis di pasaran. - Sejak 2006 hingga kini, alhamdulillah, saya fokus menekuni profesi sebagai penulis buku nonfiksi, khususnya buku teks dan pengayaan. Banyak manfaat didapatkan usai menulis buku. Tak sekadar perolehan materi tetapi lebih kepada pemerolehan kepuasan batin. Jika ilmunya berguna bagi orang lain, tidaklah pengorbanannya itu tersia-siakan karena Allah SWT sudah berjanji bahwa Dia akan meninggikan derajat orang-orang berilmu. Lalu, pernahkah kita berjumpa penulis buku yang miskin segalanya? Semoga tulisan menginspirasi....!!! Lihat Catatan Selengkapnya

Padazaman sains dan teknologi, gejala sosial dalam kalangan remaja semakin serius dan banyak pihak beranggapan bahawa institusi keluargalah yang bertanggungjawab terhadap peningkatan masalah ini. Beri pendapat anda tentang penyataan di atas. Dicatat oleh CIKGU RAZAK di Rabu, November 04, 2009 1 ulasan: Label: BM SPM.

Perhatikanlah penggalan resensi berikut! Dilihat dari isi dan pemaparannya, buku 7 Keajaiban Rezeki ini sangat bagus. Terutama untuk mengasah otak kanan, kreativitas, dan imajinasi. Dalam buku ini pun terdapat penjelasan bagaimana caranya munguasai pintu-pintu rezeki dengan otak kanan serta melibatkan ilmu agama di dalamnya. llustrasi gambar juga disuguhkan, tetapi hanya terdapat pada beberapa halaman saja dan cenderung monoton. Secara keseluruhan, buku ini sangat bermanfaat untuk dibaca. Kalimat resensi yang mengatakan kekurangan buku adalah ...
Kekurangandalam diri sesorang. Berikut kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam diri saya guna memenuhi tugas Manajemen Strategik. Namun jika kamu menjawab kalau tidak percaya diri adalah kekurangan pastikan juga kamu menunjukkan bahwa saat ini kamu sedang berusaha untuk memperbaikinya. Udah biasa wajahnya bermacam2 kelebihan.
JawabanContoh kalimat kelebihan dan kelemahan dalam resensi buku Buku Non FiksiKelebihan Melalui karakter Albert Einsten yang kuat dan gigih, kita mendapat makna tersendiri untuk bagaimana bersikap kritis, dan tetap berusaha walaupun selalu menemukan kegagalan dalam sebuah proses kelemahan Judul tertera bagaimana tentang kehidupan Albert EInsten pada saat itu, namun tidak begitu menggambarkan secara jelas tentang kehidupan beliau. Buku FiksiKelebihan Kisah yang tertuang cukup menarik sebagai hiburan untuk anak muda yang doyan dengan dunia percintaanKelemahan Konflik yang diceritakan kurang kompleks dan mudah tertebak Buku PelajaranKelebihan Materi yang dijelaskan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh siswa yang membacaKelemahan Gambar yang diberikan sebagai contoh organ atau pun penunjang materi kurang menarik dan cenderung tidak berwarna sehingga kurang menarik Buku PengetahuanKelebihan Informasi yang di tuangkan dalam bentuk komik ini sangat informatif dan mudah di pahamiKelemahan Terlalu ringkas dan padat sehingga informasi yang didapat hanya informasi penting tanpa ada pendukung, sehingga kadang tidak mengerti bagaimana alur informasi tersebut Buku NovelKelebihan Kisah yang ingin disampaikan oleh penulis sangat lah tersampaikan dengan bahasa yang digunaka sangat ringan dan membuat pembaca serasa ikut dalam cerita tersebutKelemahan Tidak adanya gambar atau ilustrasi dalam cerita tersebut, sehingga kurang menarik dan cenderung bosan dalam membacaPenjelasanResensi buku adalah memberikan tinjauan kritis atau memberikan penilaian terhadap kualitas sebuah buku. Aktivitas ini dilakukan untuk menyampaikan gagasan secara tertulis dalam mengukur baik buruknya suatu buku, yang meilputi isi, struktur penyajian, serta manfaat bagi pembaca. Tujuan dalam meresensi buku adalah Membantu pembaca publik apabila belum sempat membaca buku yang diresensiMengetahui kelemahan dan kelebihan bukuDapat membandingkan buku-buku lainnyaUntuk penulis resensi sangat berguna untuk kreatifitasnyaPelajari lebih lanjut Materi tentang resensi buku manfaat resensi buku tentang isi resensi buku Jawaban Kelas 9materi Bahasa Indonesia Bab Bab 4 - Resensi BukuKode Pertanyaan baru di B. Indonesia mau point free gaklumayan 100 point​ pada hari yang sangat panas kata jendela rumah dapat pecah-pecahan kaca terjadi karena kacang menguap jika ruangan pada bingkai intensitas cukup untuk … membuat pemuaian ini maka bingkai akan menahan pemain kaca akibat kaca dapat pecah untuk mengatasi masalah ini kaca bingkai kaca jendela desain sedikit lebih besar daripada ukuran kaca pada suhu normal kesimpulan dari teks tersebut adalah​ Hasil sederhana dari sin 5x – 4y = .... Rita , Nita dan Mira pergi bersama sama ke tokoh buah. Rita membeli 2 kg apel, 2 kg anggur, dan 1 jeruk dengan harga Nita membeli 3 kg a … pel, 1 kg anggur dan 1 kg jeruk dengan harga Rp. Mira membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan harga Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk seluruhnya adalah Kerapian dan kebersihan dalam poin kegiatan pojok baca
Pendapatpendapat dan sanggahan-sanggahan terhadap pendapat pendapat itu telah pernah ditulis dalam buku-buku yang sudah berada di kalangan para peneliti, misalnya al-Muhalla oleh Ibnu Hazm, jilid 4: 83 dan seterusnya al-Mughni oleh Ibnu Qudamah jilid 2: 6 Nail-Authar jilid 4: 148 Rudz an-Nadzir jilid 2; 41 dan Subul as-Salam jilid 2: 129
Kak,bang,pak,buk tolong ya 2 soal aja 1. apa yang diutarakan jika kita mengulas kelebihan sebuah buku? kekurangan yang diutarakan ketika mengulas kekurangan buku Pertanyaan baru di B. Indonesia mau point free gaklumayan 100 point​ pada hari yang sangat panas kata jendela rumah dapat pecah-pecahan kaca terjadi karena kacang menguap jika ruangan pada bingkai intensitas cukup untuk … membuat pemuaian ini maka bingkai akan menahan pemain kaca akibat kaca dapat pecah untuk mengatasi masalah ini kaca bingkai kaca jendela desain sedikit lebih besar daripada ukuran kaca pada suhu normal kesimpulan dari teks tersebut adalah​ Hasil sederhana dari sin 5x – 4y = .... Rita , Nita dan Mira pergi bersama sama ke tokoh buah. Rita membeli 2 kg apel, 2 kg anggur, dan 1 jeruk dengan harga Nita membeli 3 kg a … pel, 1 kg anggur dan 1 kg jeruk dengan harga Rp. Mira membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan harga Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk seluruhnya adalah Kerapian dan kebersihan dalam poin kegiatan pojok baca OlehHikmat Darmawan Redaktur kesenian, satu-satunya sumber informasi yang bebas hanyalah kritik.Lainnya itu iklan." (Pauline Kael, dikutip oleh JB. Kristanto, dalam “Apa Sih Maunya Resensi Film Itu?Kritikus Film: Paria Superstar”, Nonton Film Nonton Indonesia, Penerbit Kompas, 2004.). Seperti film Indonesia, tulisan-tulisan tentang film

100% found this document useful 2 votes33K views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes33K views2 pagesKeunggulan Dan Kelemahan BukuJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

kt16F4. 364 222 476 136 70 360 55 152 266

sebutkan kekurangan yang diutarakan ketika mengulas kekurangan buku