Sebelummembahas tentang urgensi pendidikan politik untuk generasi muda, alangkah baiknya kita ingat kembali definisi tentang politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), politik adalah; Generasi muda dalam hal ini kita fokuskan kepada generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012. Tahun lahir generasi Z ada
Kali ini admin postingkan contoh pidato yang berjudul membangun generasi muda islami silahkan simak dibawah ini. Assalamu alaikum warohmatulahi wabarokatuh. Alhamdulillah. Innal hamda lillah. Nahmaduhu wanastainuhu, wanastaghfiruhu, wa naudzubillahi min sururi anfusina, wamin sayyiati a’malina, mayyahdilahu falaa mudhilallah. Wa mayyudlilhu falaa hadiyallah. Qoola Rasulullahi shallallahu alaihi wasallam, “Innama buitstu liutamimma makaarimal ahlak.” Amma ba’du. Dewan Juri dan Hadirin Rohimakumullah, Sejenak marilah kita bersama menundukkan kesombongan dan keangkuhan kita, di hadapan Allah Yang Maha Rahman dan Rahim, seraya memanjatkan rasa syukur Alhamdulillahi Robbil Alamin, atas segala rahmat, karunia, dan maghfiroh-Nya sehingga kita dapat berkumpul di majelis yang insyaallah dipenuhi berkah ini. Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua dari alam jahiliyah menuju dunia yang penuh cahaya kebenaran, cahaya Islamiyah. Dewan Juri dan Hadirin yang Dirahmati Allah, Akhir-akhir ini di hadapan kita sering dipajankan berbagai berita tentang dekadensi moral, penurunan akhlak di kalangan generasi muda dan para pemimpin bangsa. Kebejatan moral menjadi hidangan setiap hari. Para pejabat korupsi, berselingkuh dengan dalih nikah siri, premanisme merajalela, begitu pun penyalahgunaan narkoba. Kesesatan seperti yang dipertontonkan Eyang Subur seakan menjadi tuntunan, yang tak perlu dirisaukan apalagi dihentikan. Sungguh, saat ini kita berada dalam zaman yang secara jelas digambarkan Allah dalam surat Maryam ayat 59 yang berbunyi Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Yang dimaksud “pengganti” dalam ayat ini adalah umat Islam setelah wafatnya Rasulullah. Yaitu suatu generasi yang perilakunya menyimpang dari jalan yang lurus, meninggalkan ajaran yang dibawa para Rasul sebelumnya sehingga mereka tidak lagi mengerjakan salat dan selalu memperturutkan kehendak hawa nafsu dan dengan terang-terangan melanggar larangan Allah seperti meminum minuman keras, berjudi, berzina, dan mengadakan persaksian palsu. Mereka ini diancam oleh Allah dengan ancaman yang keras, kepada mereka akan ditimpakan kecelakaan dan kerugian baik di dunia maupun di akhirat. Kini, alangkah mudahnya kita temukan orang-orang di sekitar kita, saudara-saudara kita sesama muslim yang menyimpang dari jalan yang lurus, meninggalkan ajaran yang dicontohkan lebih mengerikan lagi, secara tidak kita sadari, semakin hari kita semakin membiarkannya, kita semakin lama semakin bersikap permisif dan pasif. Menganggap segala kemunkaran itu sebagai hal yang biasa, yang harus diterima, karena kita tidak lagi sanggup berbuat apa-apa. Istilahnya, nafsi nafsi, urusanku urusanku sendiri, urusanmu urusanmu sendiri. Jangan ikut campur. Bahkan tidak sedikit di antara kita pelan-pelan terseret mengikuti arus kesesatan ini. Sungguh sangat ironis. Di tengah-tengah gencarnya syiar Islam, di tengah-tengah banyaknya pengajian massal yang dihadiri ribuan, bahkan puluhan ribu orang, kemunkaran semakin jelas-jelas dipertontonkan. Tentang kondisi ini, Uqbah bin `Amir meriwayatkan Sabda Rasulullah SAW yang artinya "Akan rusak binasalah sebahagian dari umatku yaitu "Ahlul Kitab" dan "Ahlullaban" Aku bertanya siapakah "Ahlul Kitab" wahai Rasulullah? Mereka ialah orang-orang yang mempelajari Alquran untuk berdebat dengan orang-orang mukmin. Lalu siapa pula "Ahlullaban" itu? Rasulullah menjawab, mereka ialah orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu dan meninggalkan salat". Ahmad dan Hakim Ya… kita semua menjadi saksi, bahkan mungkin menjadi pelaku “ahlullaban” ini, menjadi orang-orang yang mengetahui dan menguasai ilmu agama sesuai Alquran dan Al hadis, tetapi tidak mengamalkannya; kita hanya menjadikannya senjata. Agama sekarang menjadi senjata untuk tampak pintar, tampak alim, mengalahkan lawan bicara, bahkan untuk mencari kedudukan dan kekayaan. Dalam kondisi seperti inilah, generasi muda dewasa ini tumbuh mencari jati dirinya. Dewan Juri dan Hadirin Rohimakumullah, Bisakah kita membayangkan, alangkah bingungnya para pemuda menentukan figur yang seperti apa yang harus mereka contoh? Apakah mereka harus tetap jujur, meskipun ujung-ujung harus tersingkir? Atau memang benar adanya, pameo Jawa yang menyatakan “Jamane jaman edan, yen ora ngedan ora keduman.”Jamannya jaman edan, jaman penuh kegilaan, kalau kita tidak ikut dalam kegilaan itu, kita akan tersisihkan. Tentu, kita dengan tegas menolaknya. Karena Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah untuk membimbing manusia agar berperilaku yang ahlakul karimah. Innama buitstu liuttamimma makarimal ahlak, “Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Kebobrokan akhlak bangsa ini, telah dengan tragis menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Kehancuran ahklak pemuda bangsa ini akan melahirkan generasi yang lower quality, generasi yang mampu menjual dirinya sendiri, menjual tanah airnya, bahkan menjual aqidahnya. Marilah kita belajar dari sejarah hitam kaum Ad dan kaum Tsamud, dua bangsa besar yang sangat durhaka kepada Allah dan nabinya, yang kemudian dibinasakan Allah. Semua itu dapat menjadi pembelajaran bagi umat-umat setelahnya. Dewan Hakim dan Hadirin Rahimakumullah, Untuk melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan berahlakul karimah, harus dilakukan melalui ikhtiyar lahir dan batin. Ikhtiyar lahir dapat dilakukan dengan cara memberikan makanan, tempat tinggal, fasilitas pendidikan yang memadai pada anak keturunan kita. Berikutnya adalah ikhtiyar batin. Ikhtiyar batin harus dimulai sejak kita memilih jodoh, calon bapak atau ibu anak-anak kita nanti. Dalam memilih jodoh hendaknya kita berpegangan kepada ajaran Nabi Muhammad SAW dengan melihat 4 kriteria, yaitu wajahnya, keturunannya, kekayaannya, dan agama atau ahlaknya. Namun, bila kita tidak dapat menemukan jodoh yang sempurna ke empat-empatnya, maka jadikanlah agama, ahlak sebagai syarat yang utama. Setelah menikah, ikhtiyar batin yang harus dilakukan adalah berdoa. Tidak lagi berdoa untuk diri sendiri seperti pada masa masih lajang, tetapi sudah bertambah untuk istri atau suami, anak-anak, dan calon keturunan kita nantinya. Doa ini secara tersurat difirmankan Allah dalam Al Quran surat Al Furqoon ayat 74 berikut ini. Dan orang-orang yang berkata `Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Dewan Hakim dan Hadirin Rahimakumullah, Orang-orang yang bermunajat dan memohon kepada Allah agar dikaruniai istri atau suami, anak-anak dan keturunann yang benar-benar menyenangkan hati dan menyejukkan perasaan mereka termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh dan bertakwa. Mereka termasuk dalam golongan yang diselamatkan Allah dari neraka jahanam seperti dijelaskan dalam surat Al Furqoon ayat 69. Doa orang tua yang saleh dan bertakwa ini didasarkan oleh keinginan agar penduduk dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa dan agar anak cucu mereka melanjutkan perjuangannya menegakkan keadilan dan kebenaran. Dari Al Quran kita juga dapat belajar bagaimana menjadi pemuda yang dicintai Allah dari kisah Ashabul Kahfi, yaitu 7 orang pemuda dan seekor anjing yang bersembunyi untuk menyelamatkan aqidah. Mereka bersembunyi dari Raja Daqyanus yang lalim. Daqyanus seorang penyembah berhala yang menangkap, menyiksa, dan membunuh orang-orang yang beriman. Demi menyelamatkan aqidahnya, para pemuda ini bersembunyi di gua. Allah kemudian membuat mereka tertidur selama 309 tahun dan membangunkan mereka kembali ketika pemerintahan sudah berubah aman. Adapun sifat-sifat ashabul kahfi yang layak kita teladani adalah a menegakkan shalat lima waktu. Sebab shalat akan mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Innasholata tanha anil fahsa’i wal munkar. b selalu menyeru pada al-haq, berani menyuarakan kebenaran, c mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW, d saling melindungi sesama muslim, dalam artian menjaga kerukunan, perdamaian, dan persatuan dalam ukhuwah islamiyah, dan e rela mengorbankan diri dan hartanya untuk kepentingan, untuk jihad fi sabilillah. Demikianlah yang dapat saya sampaikan kepada para hadirin, khususnya generasi muda. Marilah bersama-sama kita bertekad menjadi generasi Robbani, generasi islam yang berkualitas dan berahlakul karimah. Generasi yang siap memegang amanah, meneruskan perjuangan para pahlawan yaitu mewujudkan bangsa Indonesia yang adil sejahtera. Baldatun thoyyibatun wa Robbul ghofur. Akhirnya, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Usiikum binafsi, bitaqwallah. Wassalamu alaikum Wr Wb. Demikianlah pidato membangun generasi muda islami semoga bermanfaat. ContohPidato tentang Generasi Muda Islam Terbaru | Kumpulan Pidato - Jago Berpidato | Apa yang kamu cari ada disini !! √ Ceramah Singkat Tentang Ilmu yang Lengkap dan Disertai Dalil Sahih. Contoh Teks Ceramah Singkat tentang Pergaulan Bebas Halaman all - Kompas.com. 10+ Contoh Ceramah Singkat tentang Jodoh, Keluarga, Cinta, Kematian dll.

Judul Ceramah yang Menarik Tentang Remaja dan Pendidikan Beserta Contohnya – Mendapatkan rekomendasi judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan menjadi salah satu bagian penting yang harus diketahui. Pasalnya, tidak semua orang dapat membuat judul ceramah yang unik dan menarik. Ingin tahu apa saja rekomendasi hingga contoh dari ceramah remaja? Yuk langsung simak ulasan singkat di bawah ini ya. Rekomendasi Judul Ceramah yang Menarik Tentang Remaja PendidikanDaftar IsiRekomendasi Judul Ceramah yang Menarik Tentang Remaja Pendidikan1. Cara Tepat Menjaga Pergaulan Seorang Remaja di Era Modern2. Ponsel Pintar Menjadi Fenomena Baru yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Remaja3. Isu Permasalahan Seorang Remaja yang Terlalu Berlebihan Ketika Mengidolakan Oppa Korea4. Pentingnya Mengamalkan Ilmu Pendidikan untuk Menunjang Keberhasilan di Masa Depan5. Perpisahan di Sekolah Bukan Menjadi Halangan untuk BersilaturahmiFormat Ceramah yang Benar dan UnikContoh Pidato Islami mengenai Remaja dan PendidikanKesimpulan Daftar Isi Rekomendasi Judul Ceramah yang Menarik Tentang Remaja Pendidikan 1. Cara Tepat Menjaga Pergaulan Seorang Remaja di Era Modern 2. Ponsel Pintar Menjadi Fenomena Baru yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Remaja 3. Isu Permasalahan Seorang Remaja yang Terlalu Berlebihan Ketika Mengidolakan Oppa Korea 4. Pentingnya Mengamalkan Ilmu Pendidikan untuk Menunjang Keberhasilan di Masa Depan 5. Perpisahan di Sekolah Bukan Menjadi Halangan untuk Bersilaturahmi Format Ceramah yang Benar dan Unik Contoh Pidato Islami mengenai Remaja dan Pendidikan Kesimpulan Canva Pada dasarnya, membuat judul ceramah bukanlah salah satu hal yang mudah. Pasalnya, menentukan judul ini harus mengangkat berbagai macam aspek yang disusun sedemikian rupa agar membentuk rangkaian kata unik dan menarik. Oleh sebab itu, simak beberapa rekomendasi judul berikut ini. 1. Cara Tepat Menjaga Pergaulan Seorang Remaja di Era Modern Ketika kamu ingin membahas terkait dengan pergaulan bebas, judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan cara tepat menjaga pergaulan seorang remaja di era modern. Memang, di masa sekarang ini pergaulan bebas tengah menjadi pusat perhatian masyarakat. Sehingga, pemilihan judul dengan menambahkan kata era modern dianggap tepat sebagai penunjuk topik pembahasan terhadap kalangan remaja masa kini. Ketika seseorang pertama kali membaca judul tersebut, tentunya sudah memahami apa topik pembahasan yang akan diulas dalam ceramah. 2. Ponsel Pintar Menjadi Fenomena Baru yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Remaja Seperti yang telah diketahui, bahwa keberadaan ponsel pintar selalu saja berhasil mencuri perhatian seseorang, khususnya remaja. Dengan adanya hal tersebut, sudah tidak heran lagi apabila fenomena ini mampu menurunkan kualitas pendidikan. Pada dasarnya, sudah sangat lumrah apabila seorang remaja membawa ponsel pintar. Terlebih lagi, mereka mempunyai kebebasan untuk mengontrol sepenuhnya segala macam isi didalamnya. Oleh sebab itu, topik pembahasan ini sangatlah menarik untuk dibahas dan dijadikan sebagai judul ceramah. Mengingat semakin lama, keberadaan ponsel pintar ini sudah menjurus ke ranah yang negatif. Maka dengan harapan agar adanya ceramah tersebut mampu sedikit membuka isi pemikiran dari seorang remaja. Terlebih lagi, di dalam agama Islam ataupun agama lain pun juga tidak menganjurkan untuk umatnya melakukan kegiatan apapun secara berlebihan. 3. Isu Permasalahan Seorang Remaja yang Terlalu Berlebihan Ketika Mengidolakan Oppa Korea Judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan yaitu terkait saling mengidolakan seseorang hingga berlebihan. Tengah menjadi persoalan baru ketika seorang remaja seringkali lebih fokus terhadap sang idola dibandingkan dengan pendidikan. Misalnya saja ketika seorang remaja mampu menghabiskan waktunya hanya untuk menonton video sang idola. Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk menonton suatu karya seseorang. Tetapi, akan menjadi permasalahan ketika kamu melakukannya secara berlebihan, terlebih lagi hingga lupa dengan kewajiban remaja untuk menempuh pendidikan. Karena saat ini, saling mengidolakan oppa Korea dianggap berlebihan dapat dijadikan sebagai judul ceramah. Rekomendasi judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan yang kedua yaitu tentang pentingnya mengamalkan ilmu pendidikan. Pada dasarnya, menuntut ilmu merupakan salah satu hal yang sangat penting. Pasalnya, keutamaan ilmu yang paling nyata yakni karena ilmu juga menjadi sarana utama untuk seseorang dapat bertakwa kepada Allah. Karena dianggap ilmu pendidikan menjadi persoalan yang sangat penting. Maka hal ini sangatlah tepat apabila didikan tersebut dimulai sejak dini. Oleh sebab itu, kamu dapat mengusung judul pidato Islam tersebut dengan memadukan kata ilmu pendidikan dan keberhasilan. Di masa sekarang ini, tentunya berbagai macam kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa ingin mempunyai kehidupan yang sukses. Oleh sebab itu, wajib hukumnya untuk menanamkan ilmu pendidikan sejak dini. 5. Perpisahan di Sekolah Bukan Menjadi Halangan untuk Bersilaturahmi Judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan selanjutnya yaitu terkait dengan perpisahan. Pasalnya, perpisahan kerap kali menjadi salah satu penghalang untuk menjalin silaturahmi. Seperti yang telah diketahui, bahwa seorang manusia sangat disarankan untuk tetap menjaga keeratan hubungan antar manusia. Dimana, hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya perpecahan dari sesama umat manusia. Sehingga karena pentingnya hal tersebut, dapat menjadi salah satu topik yang bisa dibahas untuk pidato agama Islam. Format Ceramah yang Benar dan Unik Ketika kamu telah mengetahui apa saja rekomendasi dari judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan. Maka selanjutnya dapat diikuti dengan ilmu tentang format ceramah itu sendiri. Pada dasarnya, format dari pidato Islam ini hanya memuat pembuka, isi dan penutup. Pada bagian pembuka atau pendahuluan ini dapat diisikan dengan ucapan salam berupa selamat pagi atau salam. Selain itu juga harus diberikan penghormatan kepada pihak-pihak yang terhormat. Sebelum masuk ke dalam isi, kamu juga dapat memberikan sedikit kata sepintas saja. Pada bagian isi, juga terdapat beberapa bagian, diantaranya yaitu ide utama, susunan isi hingga sokongan data. Di dalam ide utama memuat isi utama yang akan disampaikan secara panjang lebar. Hal ini dapat dijelaskan dengan kalimat runtut agar mudah dipahami. Selain itu, pada bagian susunan kata, setiap ide utama dapat disusun dengan teknik yang baik dan benar. Untuk menunjukkan keakuratan isi, kamu dapat memasukkan contoh-contoh perilaku atau permasalahan remaja pendidikan yang tengah menjadi fokus perhatian. Memberikan banyak data, tentu dapat membuat ceramah atau pidato Islam ini menjadi lebih unik dan menarik untuk didengar maupun dibaca. Contoh Pidato Islami mengenai Remaja dan Pendidikan Setelah membahas bagaimana format dan juga judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan, selanjutnya yaitu bagian contohnya. Berikut ini akan ditunjukkan contoh ceramah yang membahas terkait dengan pentingnya ilmu pendidikan untuk menunjang masa depan. Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Dimana berkat rahmat, hidayah dan taufik serta inayah kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Para hadirin sekalian, kali ini saya akan mengangkat pidato Islam terkait pentingnya ilmu pendidikan Di dalam agama Islam, menuntut ilmu menjadi salah satu hal yang sangat penting. Pasalnya, di dalam agama ilmu dapat dianggap sebagai cahaya dari kehidupan. Kehadiran ilmu juga menjadi sarana untuk kalangan remaja hingga dewasa untuk selalu berdakwah kepada Allah SWT. Ilmu pengetahuan juga menjadi hal penting yang sangat utama dan mulia. Oleh sebab itu, semua orang harus menyadari tentang hal ini, karena di setiap pendidikan pada lembaga manapun harus menyadari keutamaan dan pentingnya fungsi dari ilmu pendidikan tersebut. Terlebih lagi, keberadaan ilmu tersebut juga harus dirasakan fungsinya hingga menyeluruh, bukan hanya sekedar untuk formalitas belaka. Sekian yang bisa saya sampaikan, selamat pagi Wassalamualaikum Wr. Wb. Kesimpulan Demikianlah contoh singkat mengenai judul ceramah yang menarik tentang remaja pendidikan. Setelah adanya contoh judul hingga contoh ceramah, menjadi harapan agarkamu bisa membuat pidato keagamaan lebih menarik lagi. Sehingga, pengikut atau pendengar akan merasa lebih senang dan tertarik untuk mengetahui apa saja yang akan kamu bahas. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

Berikutadalah contoh pidato singkat tentang agama islam Islam sangat memperhatikan pendidikan agama bagi generasi muda, baik dari segi keilmuan maupun keimanan. Contoh Pidato Sholat Adalah Tiang Agama (Singkat) | Mas (Mamie Davis) Demikianlah pidato agama islam yang singkat ini. Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan Berkarakter.
Khutbah Jumat pertamaاَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَكْرَمَ مَنْ اِتَّقَى بِمَحَبَّتِهِ وَأَوْعَدَ مَنْ خَالَفَهُ بِغَضَبِهِ وَعَذَابِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَرْسَلَهُ بِالْهُدَى وَالدِّيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ الله وَخَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِهِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ jama’ah shalat Jumat yang dimuliakan oleh Allah ta’ syukur marilah kita haturkan kepada Allah swt, Dzat yang telah melimpahkan nikmat karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tersanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan yang membawa rahmat bagi alam mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri kami pribadi, dan umumnya kepada jama’ah kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ta’ala. Dengan cara menjalankan perintah-Nya, serta menjahui sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah ta’ ini banyak orang memperbincangkan generasi milenial. Generasi milenal adalah generasi yang lahir di era kemajuan teknologi komunikasi yang semakin pesat. Mulai dari ia tumbuh, kemajuan teknologi media sudah menjadi bagian hidupnya. Tak pelak jika, media komunikasi memengaruhi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik generasi milenial ini. Oleh karena itu, generasi ini memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap satu sisi, generasi milenial adalah generasi yang memiliki keunikan tersendiri, khususnya dalam menerima dan mentransfer informasi. Hal ini berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Rentang usianya generasi milenial itu, kini di kisaran antara 15–34 tahun. Umumnya mereka saat ini menginjak remaja dan intinya, generasi milenial adalah generasi yang dilahirkan dalam konteks masyarakat yang sudah terkepung oleh kemajuan teknologi media. Karena karakterisitik generasi ini memang tidak bisa dipisahkan oleh media, tentu media sosial yang kini tengah booming menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam sikap dan perilakunya, namun perlu memperoleh perhatian. media sosial pun rentan terhadap ajaran radikalisme, intoleransi, dan fanatisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial merupakan sebuah kelompok yang rentan terhadap pengaruh ajaran radikalisme dan satu sisi, gerakan radikalisme dan intoleransi di atas kerap kali berlindung di balik agama, bahkan mereka menggunakan sosial media untuk menebarkan ajaran-ajarannya. Kelompok radikal sangat paham bahwa generasi milenial adalah generasi yang masih memungkinkan bisa dipengaruhi dengan ajaran radikalisme. Akibatnya, radikalisme dan intoleransi ini pun menjamur di media media sosial digunakan sebagai alat untuk melakukan ujaran kebencian. Kita miris jika mengamati berbagai komentar netizen warga pengguna internet yang beberapa kali tidak menjunjung nilai etika komunikasi yang baik. Malah media sosial dijadikan sarana untuk melakukan ruang ujaran kebencian dan provokasi sana sini. Perilaku di atas, salah satunya terjadi karena pemahaman agama yang kurang utuh dan mendalam. Tren ini sering ditemukan pada generasi yang belajar agama secara instan dan literalis, sehingga menimbulkan pemahaman yang dangkal dan kelompok-kelompok agama yang berkarakter demikian menandakan semakin tidak sedikit orang-orang yang mudah dikader dan direkrut menjadi bagian dari gerakan radikalisme. Radikalisme, ekstrimisme, serta ujaran kebencian tentu saja bertentangan dengan nilai-nilai kasih sayang yang diajarkan agama. Dalam konteks agama Islam, diajarkan bahwa keberagaman bukanlah menjadi dalih sebagai pengabsah konflik dan kekerasan. Akan tetapi, justeru perbedaan harus disikapi secara bijaksana dan sebagai sarana untuk saling mengenal. Terkait hal ini, Allah ta’ala berfirmanيَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ الحجرات 31“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” Al- Hujurat 13Ayat di atas memberikan penekanan pada perlunya saling mengenal. Karena semakin kuat pengenalan satu pihak kepada selainnya, maka akan semakin terbuka peluang untuk saling memberi manfaat. Perkenalan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan cara saling menarik pelajaran dan pengalaman dari pihak era global yang serba maju ini, tantangan generasi milenial kian kompleks. Jika mereka tidak membekali diri dengan pemahaman agama yang benar, mereka akan mudah dipengaruhi oleh ajakan yang menyesatkan. Oleh karena itu, generasi milenial perlu membekali diri dengan pemahaman agama yang baik dan komprehensif agar tidak mudah dipengaruhi dan direkrut oleh kelompok karena itu, jadilah generasi yang inklusif dan aktif memberikan bibit kebaikan dan kedamaian. Jangan menjadi generasi yang aktif memberikan bibit kebencian, yang berpotensi memicu terjadinya konflik. Untuk itulah, bijak bermedia sosial perlu diimpelementasikan dalam keseharian. Santun dalam bertutur kata juga harus diterapkan. Jangan merasa benar sendiri, karena manusia itu pada dasarnya makhluk yang berproses, yang bisa melakukan Muslimin, jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah ta’ negara ini, suatu hal yang tidak dapat kita pungkiri bersama adalah bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural dan multikultural. Baik dari segi suku, ras, agama, adat-istiadat, dan budaya. Dalam satu suku pun, masih ada perbedaan dialek bahasa, tata nilai, norma, dan sebagainya. Demikian halnya dalam beragama, sesama Muslim pun berbeda-beda pula dalam praktik keagamaan, penafsiran, dan metode karena itu, sikap inklusif sangat perlu untuk diejawantahkan. Sikap ini memperoleh dalihnya karena realitas bangsa ini yang heterogen. Sikap inklusif ini akan mendorong perbuatan yang terbuka terhadap berbagai perbedaan di sekitar kita. Tidak mudah menjustifikasi, menuduh, dan menyesatkan terhadap mereka yang berasal dari kelompok yang Muhammad dalam kehidupannya telah mencontohkan bagaimana hidup rukun dengan umat lain. Misalnya melalui kesepakatan piagam Madinah. Piagam ini diwujudkan guna menjamin dan melindungi masing-masing agama dan kepercayaan yang ada di Madinah pada masa itu. Nabi Muhammad saw sama sekali tidak menggunakan pemaksaan dan kekerasan kepada umat lain. Lebih dari itu, Nabi Muhammad mencontohkan akhlak dan etika yang luhur dan ini sebagaimana termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi 384-458 H dalam karyanya yang berjudul al-Sunan al-Kubraعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ رواه البيهقيArtinya Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda “Sungguh, aku diutus tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia.” al-BaihaqiOleh karena itu, sudah saatnya generasi milenial memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap ajaran agamanya. Menjadi kelompok masyarakat yang berperhatian terhadap literasi media dan berkontribusi terhadap tumbuhnya budaya yang saling menghormati dan terbuka terhadap berbagai keberagaman. Tidak lain karena, masa depan bangsa ini akan ditentukan oleh generasi milenial yang kini tengah mereka cakap bermedia serta memiliki pemahaman keagamaan yang baik, maka ruang-ruang publik dan media sosial akan bertebaran pesan kedamaian dan persatuan. Sebaliknya jika, kedua sikap tersebut tidak dimiliki oleh generasi muda, maka keragaman Indonesia serta NKRI akan karena itu, kemajuan teknologi dan informasi harus disambut dengan positif, aktif, dan inklusif. Gejala merebaknya ujaran kebencian dan radikalisme yang mengatasnamakan agama harus disadari dan ditanggapi oleh generasi milenial itu harapan, kita dan anak cucu bangsa Indonesia kelak dapat menikmati dan menatap Indonesia yang adil, bermartabat, dan harmonis. Semoga Allah ta’ala senantiasa membimbing langkah kita. Amiin ya rabbal’ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.***Khutbah Jumat keduaاَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ لله وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ، اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، اَمَّا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا الله تَعَالىَ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ في ِالْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ، اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ الله إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ ini disarikan dari buku “Khutbah Jumat Kontemporer” yang diterbitkan secara bersama oleh The Political Literacy Institute, Convey Indonesia, PPIM UIN Jakarta, dan UNDP.
Rekanrekan yang saya cintai. Kita tahu bahwa masa muda masa yang sangat labil. Mudah dipengaruhi oleh banyak faktor baik positif maupun negatif. Biasanya faktor negatiflah yang lebih cepat diserap oleh kawan-kawan kita yang lainnya. Ini tentu berakibat buruk terhadap kehidupan dimasa yang akan datang.
Assalamu’alaikum wr ja'ala Al insana Kholifah, Assalatu wassalamu ala rasulillah Muhammad Ibni Abdillah, am ba' Beribu rantai kata, hanya satu yang bersenja, tiada tara dan tiada dua, kata Puja selalu tersanjung untuk Allah Azza wa Jalla. Shalawat dan salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada junjungan alam, habib tertinggi, doktornya-doctor, profesornya-profesor, jenderalnya-jenderal, presidennya-presiden, sebagai seorang yg paling sukses diseluruh dunia, yg bernama Muhammad Beribu cahaya hanya satu yang bersinar, wahai dewan Hakim yang arif dan bijaksana, tintah kejujuranmu sangat berharga, semoga dibalas oleh Allah subhanahu wa ta'ala, Amin ya Allah ya Rabbal sebangsa seagama seakidah dan setanah air, yang dimuliakan oleh Allah muda adalah masa yang penuh dengan harapan dan tantangan, masa muda adalah masa yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, dan masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, masa muda pendengaran masih akurat, masa muda penglihatan masih tepat dan masa muda wajah cantik mengkilat walaupun sedikit berjerawat. Maka dari itu, izinkan pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan sebuah tausiah yang bertemakan “Pemuda Masa Kini”.Dengan landasan QS. Al-Kahfi ayat 13نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَاَهُمۡ بِالۡحَـقِّ‌ اِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ اٰمَنُوۡا بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنٰهُمۡ هُدًى‌ۖKami kisahkan kepadamu Muhammad cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka ayat di atas dapatlah kita mengambil pengertian bahwa kita sebagai generasi muda adalah generasi penerus bangsa, kader bangsa, kader masyarakat, dan kader keluarga. Sementara itu, kita masih banyak melihat para generasi muda pada zaman sekarang lebih suka dengan kesenangan, hura-hura, mereka sering berbuat keonaran dan keributan, minum-minuman keras, malam bergadang siang tidur-tiduran, baca Al-Qur’an ditinggalkan baca komik diutamakan, shalat ia tinggalkan nonton film jadi kesenangan, waktu terbuang sia-sia, dan kesempatan terbuang begitu saja. Untuk memotivasi jiwa para pemuda bangsa Indonesia, maka sebagaimana kalimat dari Ir. Soekarno yang berbunyi “ Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut sumeru dari akarnya. Beri aku sepeuluh pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia”. Oleh sebab itu Islam menawarkan solusi untuk keseimbangan kehidupan itu melalui sumber utama yang sempurna yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah saw, sebab Islam telah membuktikan akan kecermerlangan Madinah al-Munawwarah dengan Al-Qur’an dan sunnah sebagai parameter bagaimana pemuda masa kini sebagai penerus bangsa hadirin?Jawabannya adalah sebagaimana sebuah ungkapan Arab mengatakan “Syubbanul yaum rijaalul ghod” Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan, oleh karena itu pada zaman sekarang, sebagai pemuda harus mampu menjadi pelopor bukan pengekor, pemuda sekarang harus berjiwa Qur’ani dan jangan sampai menjadi budak zaman, karna seorang pujangga mesir Syekh Mustafa Al-Ghalayani pernah menuturkan “Inna fii yadi syubban amrol ummah wa fii aqdamiha hayataha” sesungguhnya ditangan para pemudalah maju dan mundurnya suatu perkara bangsa dan agama. Dengan demikian semoga kita semua terhindar dari sifat tercela, dan kita menjadi pemuda yang unggul, inovatif dan berjiwa Al-Qur;an. Hadirin RahimakumullahDari uraian yang telah saya sampaikan, dapat disimpulkan, gunakanlah waktu muda kita sebaik mungkin, karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah bisa dikembalikan lagi, masa sekarang hingga masa akan datang, dan jangan biarkan waktu kita kosong tanpa aktivitas yang hanya ini yang dapat saya sampaikan, kesalahan kekhilafannya mohon dimaafkan, aakhirul kalam wabillahi taufik wal hidayah warridho wal wr wb. Generasi Muda Berakhlak Mulia Dengan Menjadi Insan yang Kreatif, Inofatif, Prestatif dan Solehah" Pada hakikatnya, kita sebagai generasi muda dituntut untuk kreatif, Inovatif, Prestatif dan Soleh. Karena banyak hal yang harus kita hadapi, yang harus kita jalani di bumi ini, tentunya kita tidak akan bisa selalu menggantungkan diri kepada siapapun. RoomPI - Ini teks ceramah singkat Tentang Generasi Muda Di momen bersama atau dalam acara maupun kegiatan peringatan hari besar agama,biasanya ceramah singkat sangatlah diminati. Ceramah singkat tentang Generasi Muda sebagai pemupuk diri atau siraman rohani agar keimanan semakin mantap. Berikut teks Ceramah singkat Tentang Generasi Muda yang dikutip dari berbagai sumber. Baca Juga Teks Ceramah Singkat Tentang Jodoh Assalamualaikum wr. wb. Bismillahirrahmanirrahim, Alkhamdulillah, segala puji hanya milik Allah swt, karena atas segala nikmat dan karunianya yang dapat menjadikan pertemuan kita kali ini menjadi lebih bermakna. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan kita selaku umatnya. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk sedikit berbagi pidato yang bertemakan generasi muda. Generasi muda merupakan sekelompok orang yang paling potensial dalam melakukan perubahan. Para pemuda memiliki tingkat kecerdasan, stamina, semangat, serta hal baik lainnya. sehingga pemuda berperan penting dalam peradaban yang akan datang. Tetapi yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana kondisi generasi muda di Indonesia? Banyak generasi muda Indonesia yang terjerumus pada narkoba, pergaulan bebas, dan hal buruk lainnya. serta pemikiran yang sudah teracuni oleh radikalisme, hedonism, atheism, dan lain sebagainya. Hal demikian tentu sangat berbahaya. Baca Juga Teks Ceramah Singkat Tentang Persaudaraan dalam Islam Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut di atas adalah dari rendahnya pendidikan. Generasi terbaik pada awal pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia terdahulu, mereka terlahir dengan sebab pendidikan sebagai latar belakang mereka. Karena pendidikan akan turut membantu pola pikir yang akan mempengaruhi sikap dalam bertindak. Orang dengan latar belakang pendidikan yang lumayan tinggi akan lebih matang dan bijak dalam menghadapi setiap masalah yang muncul. Mereka akan dapat menemukan solusi yang tepat mengenai masalah yang ada pada dirinya ataupun masalah setempat. Pola pikir yang berlandaskan pendidikan tentu akan membuat seseorang berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Pentingnya pendidikan masih harus tetap ditanamkan dalam pribadi setiap generasi muda untuk dapat belajar dengan giat demi kebaikan dan juga masa depan diri mereka sendiri. Secara tidak langsung generasi muda yang terbentuk akan berkarakter, idealnya akan berpengaruh pada perkembangan bangsa dan Negara di waktu yang akan datang. Terkini

PidatoSingkat - Contoh Pidato Tentang Bijak Bermedia Sosial.Media sosial atau juga sosial media saat ini menjadi sebuah tren di berbagai kalangan. Ada jutaan pemakainya di dunia dengan banyak platfrom berbeda-beda pula.Banyak media sosial, kita selaku pemuda, remaja maupun orang tuas haruslah bijak menggunaknnya

Mungkin cukup sekian apa yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan, wabillahitaufik wal hidayah. Terimakasih. Wassalamualaikum wr. wb. *** Halaman 1 2 Sebelumnya Editor Irwan Yusdiansyah Tags generasi muda teks ceramah ceramah singkat Artikel Terkait Teks Ceramah Singkat Tentang Hari Kiamat Teks Ceramah Singkat Tentang Persaudaraan dalam Islam Teks Ceramah Singkat Tentang Jujur Ceramah Singkat Tentang Agar Shalat Anda Khusyuk Teks Ceramah Singkat Tentang Jodoh Terkini Ceramah Singkat Anak Gotong Royong Senin, 12 Juni 2023 1347 WIB Ceramah Singkat Tema Celakalah Orang Tua Akhir Zaman Senin, 12 Juni 2023 1328 WIB Ini 9 Identitas Pemuda Muslim, yang Wajib Dimiliki Senin, 12 Juni 2023 1320 WIB 3 Penyebab Doa Kamu Tidak Dikabulkan, Yuk Perbaiki Diri Kamis, 8 Juni 2023 2053 WIB CERAMAH SINGKAT LARANGAN MENDEKATI ZINA, BAHAYA Kamis, 8 Juni 2023 2051 WIB DOA PELEPUR KESULITAN HIDUP, Yuk Amalkan Kamis, 8 Juni 2023 2039 WIB Ceramah Singkat Anak Pentingnya Pendidikan Moral di Era Modern Selasa, 6 Juni 2023 1450 WIB 3 Penyebab Doa Kamu Tidak Dikabulkan, Yuk Perbaiki Diri Senin, 5 Juni 2023 1429 WIB Ceramah Singkat Tentang Qada Sholat Bagi Perempuan Haid Diwajibka atau Tidak Senin, 5 Juni 2023 1323 WIB CERAMAH ANAK KEBAIKAN PENGHAPUS KESALAHAN Minggu, 4 Juni 2023 1254 WIB Contoh Ceramah Singkat Bahaya Ikhtilat antara Laki-laki dan Perempuan. Sabtu, 3 Juni 2023 1744 WIB Ceramah Singkat Hari Ini Tentang Sakit Sebagai Penghapus Dosa Sabtu, 3 Juni 2023 1738 WIB Contoh Ceramah Singkat Tentang Kematian Sabtu, 3 Juni 2023 1731 WIB CERAMAH SINGKAT ANAK Lengkap Dengan Struktur, Tema Sifat Orang Munafik Selasa, 30 Mei 2023 1133 WIB Ceramah Singkat Anak Beserta Strukturnya, Membahas Tentang Bahaya Adu Domba Selasa, 30 Mei 2023 1123 WIB CERAMAH SINGKAT ANAK Pungli dan Suap Selasa, 23 Mei 2023 1545 WIB CERAMAH SINGKAT ANAK Berbakti Kepada Orang Tua Sabtu, 20 Mei 2023 1914 WIB Contoh Ceramah Singkat untuk Anak Manusia Berilmu Derajat Tinggi Jumat, 19 Mei 2023 1055 WIB Ceramah Singkat Anak Tema Manusia Berilmu Derajatnya Lebih Tinggi Sabtu, 13 Mei 2023 0852 WIB Ceramah Singkat Anak dengan Tema Berperilaku Jujur Jumat, 12 Mei 2023 2036 WIB 5h7ETRe. 289 11 445 229 310 140 63 43 330

ceramah tentang generasi muda