Abstract "Dilan 1990" is a movie based on a novel by Pidi Baiq, entitled "Dia adalah Dilanku. 1990." Early 2019, "Dilan 1991", a sequel to " Dilan 1990" movie, was released. Both movies. were Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Gak tahu kalau sore, tunggu saja !!Milea Vanesha Prescilia bertemu dengan seorang pria misterius Iqbal Ramadhan saat berangkat ke sekolah, pria misterius tersebut satu sekolah dengan Milea namun Milea belum mengenalnya. Milea juga dikejutkan dengan ramalan yang agak konyol dari sang pria misterius, belakangan Milea kemudian tahu nama pria misterius itu adalah mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, sementara Milea masih berpacaran dengan Beni Brandon Salim yang tinggal di Jakarta bahkan Nandan Debo Andryos sang ketua kelas sekaligus salah satu pelajar teladan disekolah Milea juga diam-diam menaruh hati ke Milea. Saat Milea ikut rombongan ke Jakarta untuk menonton pertandingan cerdas cermat di stasiun televisi nasional ia harus menelan kekecewaan karena Beni bersikap kasar kepadanya saat melihat Milea dan Nandan makan berdua, alasan Milea ikut ke Jakarta sebenarnya karena ia tahu Dilan masuk ke dalam tim cerdas cermat namun sayang Dilan tidak ikut. Tidak terima dengan sikap kasar Beni membuat Milea memutuskan hubungannya dengan Beni. Usaha Dilan untuk meluluhkan hati Milea cukup berhasil, keduanya semakin dekat bahkan Milea semakin nyaman dengan Dilan dengan segala cara Dilan memperlakukan dan memanjakan Milea yang tidak biasa bahkan konyol namun membuat Milea semakin rindu. Namun Milea tahu Dilan bukan lelaki biasa karena dibalik sikap manisnya dia bisa melakukan hal berbahaya jika tahu orang yang dia sayangi disakiti, apalagi reputasi Dilan sebagai panglima tempur sebuah geng motor cukup membuat Milea semakin khawatir jika Dilan terlibat dalam masalah. Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilia sumber screenshot/Dok. Pribadi Film yang diangkat dari novel populer karya Pidi Baiq ini cukup fenomenal, di tahun 2018 film ini berhasil menggaet kurang lebih 6 juta penonton. Sang sutradara Fajar Bustomi yang sebelumnya cukup sukses membesut film Tak Kemal Maka Tak Sayang 2014 dan Surat Kecil Untuk Tuhan 2017 berhasil membawa cerita novel menjadi lebih hidup ke dalam visualisasi film, ritme cerita berjalan cukup baik mengikuti rentetan dialog yang membuat penonton gemas dan kagum pada sosok Dilan Titien Wattimena sebagai penulis skenario film ini menjadi orang yang paling bertanggung jawab untuk hal ini.Kekurangannya ada pada detail setting kota Bandung di tahun 1990 yang belum tergambar jelas plus deretan soundtrack yang kurang mewakili melodi era 90-an awal. Namun semua hal itu tidak berpengaruh banyak pada kepuasan setelah menonton film ini bahkan saya pribadi sudah menontonnya berkali-kali betapa alaynya saya!!!. Lihat Film Selengkapnya
TABLOIDBINTANGCOM - Akhir pekan ini, film Dilan 1990 meraih 6 juta penonton lebih. Pencapaian ini menempatkan Dilan 1990 sebagai film Indonesia kedua dalam sejarah yang berhasil merangkul lebih dari 6 juta penonton. Sebelumnya, ada Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!Part 1 (Anggy Umbara) yang menyihir 6,8 juta penonton lebih. Menanggapi pencapaian
Kelebihan Dan Kekurangan Novel Dilan 1990. Dilan telah membuktikan kalau nggak sanggup bikin puisi mending bikin rayuan romantis, niscaya para perempuan akan tersenyum manis. Sifat yang dibuat pidi baiq tentang dilan yang romantis, humoris dan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 from apalagi kalau bukan dilan! Contoh resensi buku dilan 1990. Film ini melibatkan sendiri pidi baiq yang merupakan pengarang dari novel dilan 1990 sebagai penulis Dan Kekurangan Novel Dilan 1991 Ini Hanya Opini Reviewer Saja novel dilan 1990 a. Buat para penggemar novel, pasti gak asing lagi dengan trilogi karya pidi baiq ini. Dalam novel dilan 1990 ini banyak sekali hal dan pelajaran yang dapat kita ambil, banyak sekali kelebihan yang terdapat di dalam nya,namun walaupun memiliki banyak nilai pelajaran tetap saja ada batasan umur yang bisa menonton/membaca cerita dilan1990 tersebut karena berlatar suasana percintaan yang Story Consists Of 3 Books With The Third Book Tells The Same Story As The Second One But With Different Point Of tokoh yang diangkat adalah milea dan dilan. Sementara untuk urusan sutradara dipegang oleh fajar bustomi yang juga pernah. Pidi baiq, sebuah nama yang tidak asing bagi pecinta Mampu Menggambarkan Keadaan Dan Suasana Kota admin diposting pada 10 september 2021. Kekurangan novel dilan tahun 1990 1 deskripsi mengenai tokoh kurang detail sepeti tinggi rupa wajah warna kulit. Sifat yang dibuat pidi baiq tentang dilan yang romantis, humoris dan Seorang Tni Ad, Dan Ibunya Seorang Penyanyi Band resensi buku dilan 1990. Oleh ahmad diposting pada 15/02/2021. Dia adalah dilanku tahun 1990 Novel Dilan 1990 Sangat Bagus Dan Dapat Membawa Hanyut Pembaca Ke Dalam tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dari film dilan 1990. Ada beberapa kekurangan, tapi ada juga beberapa kelebihannya. Resensi novel dilan 1990 dapat dijadikan alternatif jika anda ingin mengetahui ceritanya namun tidak banyak memiliki waktu luang.Dilan1990 memberikan efek bahagia kepada setiap penonton, dan lanjutannya yaitu Dilan 1991 malah sebaliknya. Saya pribadi bahkan sempat bersimpati ketika terjadi keretakan pada hubungan mereka. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan, saya lebih mendapatkan feel di Dilan 1991 ini. Film ini juga sangat cocok ditonton untuk kalangan remaja Berikutadalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh novel Dilan 1990, yakni: Kelebihan. Memuat banyak percakapan sehingga tidak berbelit-belit untuk dibaca. Penggunaan bahasa sehari-hari santai dan ringan serta mengundang tawa. Di halaman depan diberikan gambar ilustrasi dari tokoh-tokoh utama hingga tokoh pendamping.Novel dan film merupakan dua medium yang berbeda. Ketika novel best seller diadaptasi menjadi sebuah layar lebar, penulis novel mempunyai kewenangan menyerahkan kepada kreator atau ikut terlibat di dalamnya. Dalam pembuatan adaptasi novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 ke layar lebar, Pidi Baiq selaku penulis rupanya
Filmini kita angkat dari sebuah novel berjudul sama yakni MeloDylan karya Asri Aci. Meski judulnya sama dengan film 'Dilan 1990' atau 'Dilan 1991' film ini tetap memiliki perbedaan karakter dan jalan ceritanya dengan film itu. Untuk setting-nya pun bukan era tahun 90-an tetapi setting kisah cinta dan perjalanan kehidupan remaja era sekarang